SAYA sehat-sehat saja dan tidak pernah sakit selama ini. Mengapa saya
harus mengambil asuransi kesehatan?” Banyak orang berpikir demikian dan
mungkin kita termasuk salah satunya. Namun, pernahkah terlintas di benak
kita, apa yang akan terjadi apabila musibah dan penyakit datang
tiba-tiba dan kita terpaksa dirawat di rumah sakit? Kita mungkin harus
membayar biaya berobat yang mahal hingga tabungan terkuras habis, dan
ini tentu saja bukanlah situasi yang kita harapkan terjadi.
Sebaliknya, bukankah akan sangat membantu jika kita telah memiliki
asuransi kesehatan yang bisa membantu kita dalam membayar biaya
pengobatan? Semakin terasa bagi kita sekarang bahwa biaya kesehatan
semakin hari semakin mahal. Membayar dokter, membeli obat, rawat inap
adalah beberapa contoh biaya yang harus dibayar ketika kita atau anggota
keluarga terserang penyakit.
Beruntunglah yang bekerja di suatu
perusahaan atau instansi yang telah memiliki program asuransi kesehatan,
sehingga minimal, sebagian risiko karena terganggu kesehatan dapat
dibantu dengan adanya program asuransi kesehatan tersebut. Bagaimana
bila perusahaan belum memberikan fasilitas tersebut? Atau kita seorang
wirausaha? Sebaiknya jangan ragu dan mulailah merencanakan untuk membeli
asuransi kesehatan. Dengan membeli asuransi kesehatan, maka besarnya
pengeluaran untuk biaya kesehatan akan relatif stabil karena besarnya
biaya atau premi tahunan dapat dihitung secara pasti sehingga
mempermudah kita dalam mengatur pengeluaran dan mengurangi biaya-biaya
tidak terduga.
Di Indonesia terdapat dua jenis asuransi kesehatan
yaitu asuransi kesehatan kolektif (kelompok) dan asuransi kesehatan
individu. Asuransi individu biasanya diperuntukkan bagi pribadi atau
keluarga, sementara asuransi secara kolektif seperti yang terdapat di
banyak perusahaan yang telah memberikan perlindungan kesehatan terhadap
pegawainya. Premi asuransi individu yang harus dibayarkan relatif lebih
tinggi dari asuransi kesehatan kolektif. Mengapa demikian? Karena
kolektif, maka jumlah individu atau peserta yang ikut lebih besar
sehingga resiko terjadinya klaim dapat di bagi rata oleh seluruh
individu di dalam kelompok. Semakin besar jumlah kelompok atau anggota
di dalam satu institusi atau perusahan, maka akan semakin rendah pula
premi yang harus dibayarkan.
Manfaat Asuransi kesehatan adalah
jenis asuransi yang membantu ketersediaan dana jika peserta asuransi
kesehatan terserang gangguan kesehatan atau penyakit. Semua kebutuhan
dari berobat ke dokter, menginap (perawatan) di rumah sakit, biaya obat
di rumah sakit sampai operasi, semua itu dapat ditanggung oleh
perusahaan asuransi. Secara umum jenis perawatan atau program yang
tersedia adalah manfaat rawat jalan (outpatient), manfaat rawat inap
(inpatient), manfaat persalinan dan manfaat perawatan gigi. Secara umum
manfaat rawat jalan (outpatient) yang ditanggung oleh perusahaan
asuransi adalah seperti biaya konsultasi dokter umum dan atau spesialis,
biaya obat yang diresepkan, biaya atas tindakan pencegahan, biaya
alat-alat bantu yang diminta oleh dokter, dan lain-lain.
Dalam
manfaat rawat jalan terdapat batas maksimum penggunaan dana setiap
tahunnya. Sementara manfaat rawat inap yang dapat dinikmati oleh peserta
asuransi kesehatan adalah seperti biaya rumah sakit, biaya
laboratorium, biaya melahirkan, biaya emergency service (darurat).
Manfaat perawatan gigi terdiri dari pencegahan, perawatan gigi dasar,
perawatan gigi kompleks, dan pemasangan gigi palsu. Ketiga manfaat
perawatan, yaitu rawat jalan, persalinan, dan manfaat perawatan gigi
merupakan pilihan tambahan yang bisa kita ambil dengan mengikuti program
dasar, yakni manfaat rawat inap. Jadi, kita tidak diperkenankan untuk
hanya mengambil manfaat rawat jalan saja, persalinan saja atau perawatan
gigi saja tanpa mengikuti program dasar manfaat rawat inap. Besarnya
premi yang harus dibayarkan dan besarnya nilai pertanggungan dalam
asuransi kesehatan sangat tergantung kepada program asuransi kesehatan
yang kita pilih. Berbagai perusahaan asuransi memiliki jenis program dan
premi yang berbeda-beda dengan detail manfaat yang berbeda-beda pula.
Biasanya perusahaan asuransi membatasi jumlah total biaya yang bisa
digunakan per-tahun. Sistem klaim/penggantian asuransi
Sistem yang
digunakan oleh perusahaan asuransi kesehatan ada 2 yakni sistem
penggantian (reimbursement) atau sistem provider. Dengan sistem
penggantian, peserta asuransi harus mengeluarkan uang terlebih dahulu
guna membayar biaya pengobatan yang kemudian dapat kita klaim atau
meminta penggantian ke perusahaan asuransi dimana kita menjadi peserta
asuransi. Dengan sistem ini maka kita bebas memilih rumah sakit yang
mana saja, namun tentunya maksimal penggantian telah ditentukan dimuka.
Yang perlu menjadi perhatian utama kita dalam melakukan klaim adalah
kelengkapan surat-surat administrasi yang menjadi syarat utama agar
proses penggantian biaya yang kita keluarkan dapat dibayar oleh
perusahaan asuransi. Cepat lambatnya pencairan dana klaim tergantung
kepada pelayanan yang diberikan oleh perusahaan asuransi, namun secara
umum berkisar 7 hari kerja. Bagi yang menganut sistem provider maka
kita tidak perlu mengeluarkan uang terlebih dahulu. Kita hanya dibekali
dengan kartu keanggotaan asuransi kesehatan guna mendapatkan pelayanan
kesehatan yang dibutuhkan di rumah sakit atau klinik kesehatan yang
telah kita pilih sebelumnya berdasarkan daftar rumah sakit yang bekerja
sama dengan perusahaan asuransi tersebut.
Memilih asuransi kesehatan
Asuransi kesehatan seperti apakah yang perlu kita cermati dan kita
pilih? Berikut beberapa tips yang mungkin dapat membantu kita dalam
memilih asuransi kesehatan Prinsip teliti sebelum membeli. Sebagai
calon peserta asuransi kesehatan, kita berhak mendapatkan informasi yang
benar, jelas, dan jujur mengenai ketentuan/persyaratan yang tercantum
dalam perjanjian asuransi. Sebaiknya kita membaca terlebih dahulu
petunjuk, informasi, dan prosedur tersebut secara seksama dan jangan
ragu untuk bertanya kepada pihak perusahaan asuransi bila ada hal yang
kurang jelas. Pelajari perjanjian tersebut dengan baik sehingga
dapat membuat keputusan yang tepat. Mengingat biasanya klausul atau
pasal-pasal ditulis dengan huruf kecil-kecil di balik dokumen perjanjian
dan menggunakan istilah yang kadang sulit dimengerti awam, maka kita
harus rajin bertanya untuk menghindarkan terjadinya konflik di kemudian
hari sebagai akibat perbedaan penafsiran antara kita sebagai peserta
atau tertanggung dengan perusahaan asuransi atau penanggung.Pilihlah
perusahaan asuransi yang terpercaya dan memiliki produk dan layanan yang
bagus.
Cobalah untuk melakukan perbandingkan dengan beberapa
perusahaan asuransi kesehatan yang terpercaya dan memiliki layanan
yang prima. Bandingkanlah manfaat dan premi yang harus dibayarkan antara
berbagai produk asuransi kesehatan. Pilihlah yang sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan kita dalam membayar premi.Jika perusahaan
tempat kita bekerja tidak memberikan jaminan kesehatan, maka kita dapat
berinisiatif untuk mengikuti program asuransi kesehatan kolektif dengan
rekan sesama pegawai di perusahaan kita. Hal ini akan menguntungkan
karena premi yang dibayarkan akan lebih rendah jika secara kolektif,
namun kerugiannya mungkin tidak dapat mengadopsi 100% sesuai dengan
kemauan kita karena disesuaikan juga dengan kebutuhan secara kelompok.
Bila sejenak kita renungkan maka datangnya sakit atau kecelakaan
merupakan kejadian yang sering terjadi walaupun waktunya tidak dapat
diramalkan. Karena itu, sangat dibutuhkan sebuah perencanaan guna
mencegah dan mengatasi masalah tersebut dengan cermat dan bijaksana.
Prinsip “sedia payung sebelum hujan” dapat dilakukan, salah satunya
dengan cara memiliki asuransi kesehatan.
Demikian semoga bermanfaat !
No comments:
Post a Comment